Mengintip Blognya Ustad Felix Siauw

December 14, 2013

Saya tahu ustad felix siauw di facebook, itupun tidak sengaja karena sering melihat di wall nya teman-teman . Dan puncaknya tadi pagi, karena rasa penasaran saya langsung meluncur ke web-nya beliau.

Jika melihat tampilan blognya sangat sederhana di dominasi latar belakang hitam dan putih, namun yang saya kagumi isi blognya yang sangat beragam tema dari mulai akidah, politik sampai tsaqofah.. dan ternyata bobot tulisanya sangat lugas, tajam juga cerdas.
***
Nama lengkapnya Felix Yanwar Siauw, lahir di palembang sumatera selatan pada 31 januari 1984. Beliau dulunya beragama katolik dan karena menemukan beberapa kerancuan dalam kitab injil, kemudian memasuki semester ketiga dia masuk islam setelah mengalami perdebatan panjang dengan salah seorang ustad muda.
Untuk lebih detail dan persis nya, silahkan baca tautannya di sini atau di sini.
***
Dalam blognya banyak nasehat dan inspirasi untuk kita dapatkan. di antaranya seperti tulisan ;
Tentang Dedline.
Dengan deadline, seseorang punya sesuatu yang diukur. Measurement is the first step of management. Ketika tujuan yang kita miliki ada ukurannya, maka kita akan miliki cara untuk mengelola sumberdaya untuk mencapainya. Tidak akan ada pengelolaan dalam sesuatu yang tak dapat dapat diukur.
Dengan begitu terjawablah, mengapa ada yang kreatif dan kaya ide sementara yang lain miskin kreativitas dan ide? Mungkin karena mereka tak pernah punya deadline! tak pernah ada tujuan yang HARUS dicapai!
Atau ketegasan dia dalam mengucapkan Selamat Natal
Toleransi Islam Untuk 25 Desember
Namun, bukan itu masalahnya. Masalahnya adalah bahwa umat Kristen telah menjadikan tanggal 25 bukan hanya sebagai peringatan, tapi perayaan kelahiran ‘Tuhan Yesus’ bagi mereka. Sehingga permasalahannya berubah menjadi permasalahan aqidah.
Karena itulah dalam Islam, kita pun dilarang ikut-ikutan merayakan Natal, karena itu adalah perayaan aqidah. Termasuk ikut memberikan ‘selamat natal’ atau sekadar ucapan ‘selamat’ saja. Karena sama saja kita mengakui bahwa Natal adalah hari lahir ‘Tuhan Yesus’ bagi mereka
Dan banyak lagi tulisan-tulisannya yang membuat kita tercerahkan.
Jika tertarik inilah link webnya di sini.