Disney Izinkan Karyawatinya Berjilbab

September 29, 2010

Disneyland akhirnya mengizinkan karyawatinya me ngenakan jilbab di tempat kerja. Demikian pernyataan yang disampaikan oleh Councilon American-Islamic Relations (CAIR) cabang Los Angeles, Senin (27/9) waktu setempat. Ini merupakan buah advokasi yang dilakukan lembaga tersebut.

“Kami senang Disney menemukan cara untuk memenuhi kewajiban agama pekerja Muslimnya,” kata Wakil Direktur Eksekutif CAIR cabang Los Angeles, Ameena Qazi seperti dikutip US Newswire. Ini sebuah pesan bagi para pekerja yang beragama minoritas bahwa mereka disambut baik untuk bergabung dengan tim Disney.

Selama bertahun-tahun CAIR yang berkantor Los Angeles ataupun di kantor pusat menerima keluhan dari perempuan Muslim, yang belum diizinkan oleh Disney untuk menda patkan pekerjaan di bagian depan. Jilbab menjadi alasan manajemen Disney menjalankan kebijakan itu.

Pekan lalu, Direktur Eksekutif CAIR di Los Angeles, Hussam Ay loush, melayangkan surat ke se jumlah eksekutif di Disney. Isinya masukan agar mereka mengubah kebijak annya agar mengakomodasi ke ber agaman di perusahaan mereka. Termasuk menerima perempuan Muslim yang berjilbab bekerja di sana.

Ayloush meminta agar Muslimah berjilbab yang sudah diterima be kerja tetap dipertahankan bekerja dan diperbolehkan tetap berjilbab.

Hal sama, kata dia, mestinya juga di berlakukan kepada karyawan lain nya yang karena ajaran agamanya mengenakan pakaian tertentu. “Kami mendesak Disney memberi ruang,” ujarnya.

Ini terkait keluhan yang sebelumnya disampaikan Noor Abdallah, yang bekerja di Disneyland Resort Esplanade. Ia tak diperkenankan memakai jilbabnya. Namun, ia bersi keras berjilbab. CAIR melakukan me diasi dengan pihak Disney dan akhirnya sepakat Noor Abdallah bi sa tetap bekerja dengan berjilbab.

Menurut juru bicara Disneyland, Suzi Brown, Disney dan Noor bersama-sama mendesain jilbab yang sesuai dengan kostum yang dikenakan saat bekerja. Di sisi lain, sesuai dengan aturan agama Islam. Noor, ujar dia, telah mengenakan jilbab yang dirancang bersama sejak awal bulan ini.

“Walt Disney Parks and Resorts telah mengakomodasi kewajiban agama para pekerjanya,” katanya.

Sebelumnya, seorang Muslimah ber jilbab mendesak Disney tetap mengizinkannya bekerja. Muslimah tersebut bekerja sebagai pelayan di Disney’s Grand Californian Hotel. Kasusnya masih terus berjalan.

No comments:

Post a Comment