KH Muhammad Isa Anshari

November 5, 2010

KH-Isa-Anshary_01

ISA ANSHARI, KH MUHAMMAD (Maninjau, Sumatra Barat, 1 Juli 1916-Bandung, 11 Desember L969). Ulama dan tokoh politik terkemuka di Indonesia. Pada masa kecilnya, Isa Anshari mempejelajari agama Islam langsung dari orang tuanya.

Sebagai ulama yang mempunyai naluri politik, Isa Anshari sangat dikagumi, baik oleh kawan maupun lawan. la mampu berbicara dengan lancar. la dijuluki Singa Podium karena kefasihan lidahnya dan kemampuannya mengobarkan semangat setiap arang yang mendengar kata-katanya. la juga memiiki kesanggupan untuk menyatakan pikirannya dalam bentuk tulisan.

KH-Isa-Anshary_01 Pada masa kolonial Belanda ia adalah kader Partai Sarekat Islam Indonesia cabang Maninjau, "mubalig Muhammadiyah, kader Partai Indonesia cabang Bandung, ketua Persatuan Muslimin Indonesia cabang Bandung, pimpinan Persatuan Pemuda Rakyat Indonesia cabang Bandung, sekretaris Partai Islam Indonesia cabang Bandung, anggota pimpinan Indonesia Berparlemen, sekretaris umum Komite Pembela Islam, pemimpin redaksi aliran Muda dan Laskar Islam, pembantu tetap pelita Andalas Medan, dan pembantu tetap di penerbitan Bandung. Di zaman pendudukan Jepang ' ( 1942-1945) ia memegang jabatan sebagai: pemimpin umum Gerakan Anti Fasis (Geraf), pimpinan Angkatan Muda Indonesia (Persiapan Kemerdekaan), kepala Bagian Penerangan Pusat Tenaga Rakyat (Putera) cabang Bandung, penasihat Gerakan Koperasi cabang Bandung, anggota pimpinan Majelis Syuro Muslimin Indonesia (*Masyumi), dan anggota pimpinan Majelis Islam (membentuk kader-kader Islam). Adapun setelah Indonesia merdeka, ia mengemban tugas sebagai: ketua umum Barisan Sabilillah, kepala penerangan Dewan Mosilisasi, kepala penerangan Masyumi cabang Bandung, ketua umum Gabungan Organisasi Rakyat,

kepala pusat penerangan Gerakan Muslimin Indonesia, kepala Departemen Agama dan Penerangan Komisaris RIS Jawa Barat, ketua umum Partai Masyumi Jawa Barat, anggota Dewan Pimpinan Masyumi, anggota Parlemen RI, ketua umum pusat Persis dan anggota Konstituante, dan penasihat Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) per-wakilan Jawa Barat.

Karya tulis yang dihasilkannya antara lain Bahaya Merah di Indonesia (1956), Barat dan Timur (1948), Bukan Komunisto Fobi, tapi Keyakinan Islam (1960), Falsafah Perjuangan Islam (1949). Inilah Partai Masyumi (1954), Islam dan Demokrasi (1938), Islam dan Kolektivisme (1941), Islam dan Nasionalisme (1955), Islam Menentang Komunisme (1956), Islam Menghadapi Pemilihan Umum (l953),KeDepan dengan Wajah Baru (1960),Manifes Perjuangan Persatuan Islam (1958), Mujahid Da'wah (1966), Partai Komunis Indonesia (PKI) Pembela Negara Asing (1955), Pegangan Melawan Fasisme Jepang (1942), Pesan Perjuangan (1961), Sebuah Manifesto (1952), Tugas dan Peranan Generasi Muda Islam dalam Pembinaan Orde Ban. (1966), Tuntunan Puasa (1940), Ummat Islam Menghadapi Pemilihan Umum (1953), dan Ummat Islam Menentukan Nasibnya (1961). Ada pula karya tulis lain, terutama dalam bentuk serial khotbah Jumat, khotbah hari raya (Idul Fitri dan Idii Adha), dan beberapa judul ceramah yang tidak sempat diterbitkan.

1 comment:

  1. nice info gan < herf"http://fakta7.blogspot.com">thank's<

    ReplyDelete