Benarkah Persis, Persatuan Islam Ahli Bid’ah ? Aliran Sesat ?

December 31, 2013

warning ! baca dulu yang ini sangat penting
jangan di tautkan , link, follow atau di tagged ke facebook, twitter, blogger dan lain-lain, blog yang menuduh bahwa persis, persatuan islam aliran sesat di jawa barat tersebut. karena berdampak blog tersebut akan mendapatkan rank atau posisi bagus di halaman pencarian google.
 

***

Persis, Persatuan Islam Musuh Tukang Bid’ah Dan Aliran Sesat

Kaget juga saat menemukan tulisan di sebuah blog ahli bidah yang menuduh bahwa persis, persatuan islam merupakan ahli bidh’ah dan aliran sesat.di jawa barat. dengan alasan-alasan yang lebih rendah dari kata “ tak logis”, mungkin lebih tepatnya saya nilai sebagai alasan pembohong seperti alasan seorang pencuri yang menuduh orang lain yang mencuri. kenapa demikian ?

Coba simak saja alasan-alasan yang asal mangap tersebut.

  1. mendirikan Masjid dengan stempel Persis padahal nabi tidak pernah menulisi masjid dengan cap Persis (padahal yang namanya masjid adalah milik umat Islam yang mana saja tanpa memandang kelompok)
  2. Persis gemar membid’ahkan kelompok lain padahal Nabi dan para sahabatnya berlaku lembut dengan sesama muslim
  3. Persis memakai mushaf Quran dalam belajar Quran padahal Nabi mengajar para sahabatnya dulu tidak pakai quran

( * silahkan antum tertawa tapi jangan keras-keras.. huahahahaha ).

lebih jero lagi kita akan melihat kerancuan pola pikir penulis blog tersebut, dengan mengunakan kaidah usul fiqih "Dalam masalah muamalah  (ibadah ghairu mahdloh) semuanya boleh kecuali yang dilarang. Dalam masalah Ibadah Pokok (mahdloh) maka semuanya tidak boleh kecuali yang dicontohkan “ .

Rancunya dimana ? di kalimat ini .. “ . demikian pula membaca usholi sebelum takbir karena takbir merupakan awal dari sholat bukan bid’ah “ dengan kata lain usholi itu termasuk muamalah kata blog ahli bidah tersebut…hehehe. bisa di maknai juga sebelum takbir memasuki sholat menganti usholi dengan junkir balik juga bukan bid’ah walaupun di lakukan terus menerus setiap kali mau melaksanakan sholat. bukan begitu ?. Atau kita tangtang blog ahli bidah tersebut untuk tidak membaca usholi saat memasuki sholat selama 6 bulan. berani ngga yah ?

Persatuan Islam ; Antara Bid’ah dan Maslahah Mursalah

Menurut saya inilah bodohnya blog ahli bid’ah tersebut dalam membedakan antara perbuatan bid’ah dan maslahah mursalah. atau mungkin dia belum pernah mengaji hanya katanya dan menurut pendapat nenek moyongnya.

Marilah kita bahas sekilas apa itu bid’ah dan maslahah mursalah

Ulama ushul membagi dua bagian dari perbuatan-perbuatan yang tidak terjadi di zaman Rosulullah Saw; maslahah mursalah dan bid’ah. Maslahah Mursalah ialah kemaslahatan yang tidak disyari’atkan dalam bentuk hukum, karena tidak terdapat dalil yang membenarkan atau menyalahkan, tetapi perbuatan itu sangat diperlukan dalam rangka menciptakan kemaslahatan. Contohnya yang nampak pada kita yaitu membukukan Al-Qur’an.

Sedangkan yang disebut bid’ah sebagaimana yang dikemukakan oleh Imam as-Syatibiy, “Ungkapan dari suatu cara dalam agama yang diada-adakan, yang menyerupai syariat. Dikerjakan amal itu dengan maksud ingin mencapai maksimalitas (mencari nilai lebih) dalam beribadah kepada Allah Swt”. Atau “Bid’ah itu adalah suatu urusan yang baru dalam agama; berupa ‘aqidah, ibadah, atau cara ibadah yang tidak terjadi pada masa Rosulullah Saw. Lebih jelasnya yang disebut bid’ah itu, membuat cara ibadah yang baru dan menentukan waktunya.

Misalnya, pertama, talafudz bin niyyat (melafadzkan niat) sebelum melakukan shalat. Perbuatan itu baru, artinya tidak terjadi pada zaman Rosulullah Saw, para sahabatnya juga tidak oleh para imam. Perbuatan tersebut menyerupai syariah, tidak dilafadzkan selain dengan bahasa arab. Yang melafadzkan niat tersebut berkeyakinan hal itu termasuk ibadah dan mengharapkan pahala. dan banyak contoh lainya, yang tidak perlu saya sebut di sini.

Jadi jelaskan blog ahli bid’ah tersebut sebenarnya sok pintar pada hal otaknya nol derajat  hanya taqlid buta pada guru gurunya saja yang telah menyimpang.

Untuk menutup catatan ini saya kutip perkataan imam Malik bin Anas menurut beliau “ Siapa yang berbuat bid’ah dalam Islam, ia memandang perbuatan itu baik, sungguh ia telah menuduh bahwa Muhammad Saw telah mengkhianati risalah, karena Allah sudah berfirman, ‘Hari ini telah kusempurnakan agamamu...’, maka apa saja yang tidak menjadi agama pada hari itu, niscaya tidak menjadi agama pada hari ini,”

Sebab itu kita harus dapat membedakan antara urusan ta’abbudiy dengan urusan keduaniaan. wassalam.

sebagian sumber tulisan di sini : Beda Antara Bid’ah dan Maslahah Mursalah

tag:

logoncom2

Bisnis Percetakan Yang Di kelola Pesantren Gontor Beromset 1 Miliar

December 30, 2013

gontor-putri-mantingan-_131230140156-384

Selain dikenal pencetak kader-kader andal, Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor Ponorogo Jawa Timur, ternyata juga sukses mengelola wakaf. Bahkan, wakaf produktif tersebut beromzetkan miliaran rupiah.

Sekretaris Badan Wakaf Pondok Modern Darussalam Gontor, KH Dr Amal Fathullah Zarkasyi, menjelaskan aset wakaf yang ada semaksimal mungkin digunakan untuk unit usaha pondok. Selain dimanfaatkan untuk membangun pesantren, tanah wakaf juga digunakan untuk unit usaha ekonomi.

Aset wakaf Gontor pada mulanya hanya lima hektarr tanah. Kini sudah berkembang menjadi 750 hektar. Tanah tersebut digunakan untuk pesantren yang tersebar di lebih dari 20 titik di seluruh Indonesia.

Ada yang dibangun koperasi pesantren, penggilingan padi, sawah, percetakan, dan lainnya. Percetakan adalah yang paling menghasilkan. "Setiap tahunnya tidak kurang dari Rp 1 miliar," papar putra pendiri Pondok Modern Darussalam Gontor, almarhum KH Imam Zarkasyi ini kepada Republika Senin (30/12).

Pengambangan wakaf dilakukan dengan amal usaha dan pendidikan. Amal usaha dilakukan oleh manusia-manusia wakaf yang mengabdikan seumur hidupnya untuk pondok. Mereka bekerja mati-matian dan ikhlas untuk pondok. Berkat kerja keras merekalah, jelas Amal, wakaf Gontor berkembang pesat seperti sekarang ini.

Hasil dari pengelolaan wakaf digunakan untuk kepentingan pendidikan di Gontor. Ada yang dipakai untuk memenuhi sarana dan prasarana pondok. Santri, guru, dan semua komponen pondok merasakan manfaat dari wakaf ini.

Amal menyatakan unit usaha ekonomi yang ada dipondok adalah bentuk wakaf produktif yang akuntabilitasnya terjaga. Setiap saat harus melaporkan keuangannya. Uang masuk dan keluar harus tercatat.”Ini punya umat, bukan punya kiai," imbuh dia  .

sumber : republika

SEJARAH A.HASSAN SANG MAESTRO GERAKAN PEMBAHARUAN ISLAM INDONESIA

December 24, 2013

SEJARAH A.HASSAN SANG MAESTRO GERAKAN PEMBAHARUAN ISLAM INDONESIA



Mari mulai kultwit dengan tema Profil A. Hassan (Guru Besar Persis). Sesuai janji admin sebelumnya...

1. Ahmad Hassan Sang Guru Besar Persis (Persatuan Islam). Sang Maestro Pemikiran Pembaharuan Islam di Indonesia.

2. Namanya Hassan Bin Ahmad atau Ahmad Hassan, Hassan Bandung, Hassan Bangil atau A. Hassan (sprt yg trcantum dlm ratusan buku yg dtulisnya)

3. A. Hassan lahir di Singapura tahun 1887 dari seorg ayah bernama Ahmad dan ibu Hajjah Muznah

4. Sang ayah A. Hassan, Ahmad adlh seorg pedagang, pengarang & wartawan terkenal di Singapura. Pimred surat kabar Nurul Islam yg trbit dsana

5. Ibu A.Hassan, Muznah berasal dr Palakat, Madras, India dan msh keturunan Mesir, tetpi lahir di Surabaya.

6. A.Hassan kecil dibesarkan di lingkungan perniagaan & kewartawanan, ayahnya berharap nanti dia bs mjd penulis hebat seperti dirinya.

7. A. Hassan usia 7 tahun, dia sudah mempelajari Al-Quran dan dasar-dasar pengetahuan agama. Dia menyelesaikannya dlm 2 tahun.

8. Selepas itu A.Hassan masuk sekolah Melayu selama 4 tahun dan mempelajari bahasa Arab, bahasa Melayu, bahasa Tamil dan bahasa Inggris.

9. A.Hassan tdk sempat menamatkan sekolah dasarnya di Singapura, dia mulai bekerja usia 12 tahun di sebuah kedai kepunyaan iparnya Sulaiman.

10. A.Hassan mempelajari ilmu nahwu dan sharaf pada Muhammad Thaib, seorang guru terkenal di Minto Road atau juga terkenal Kampung Rokoh.

11. Demi ilmu, A.Hassan menerima syarat dr gurunya: datang belajar pagi sebelum subuh dan tidak boleh naik kenderaan ketika datang mengaji.

12. Setelah beberapa lama belajar Nahwu-sharaf, A.Hassan memperdalam bhs Arab kpd Said Abdullah Al-Munawi Al-Manusili selama beberapa tahun.

13. A.Hassan jg mmprdalam agama dg Abdul Lathif (guru yg trkenal d Melaka & Singapura), Haji Hassan (Syekh dr Malabar) & Syekh Ibrahim India

14. Semua proses belajar seperti ini ditekuni oleh A. Hassan dengan penuh dedikasi hingga tahun 1910 ketika Hassan berusia 23 tahun.

15. Disela tekun menuntut ilmu agama, A.Hassan belajar bertenun, dan pertukangan kayu, sempat membantu ayahnya di percetakan.

16. A.Hassan smbil mnuntut ilmu jg kerja d kedai perniagaan permata, minyak wangi & bekerja di Jeddah Pilgrims office (pejabat urusan haji)

17. Stlh selesai belajar thn 1910, A.Hassan mngabdi sbg guru d madrasah utk or2 India d Arab Street, Baghdad Street dan Geylang di Singapura

18. Keinginan ayahnya untuk melihat A.Hassan menjadi penulis mulai menampakkan hasilnya. A.Hassan mulai menulis dalam usia masih muda.
   
19. Pada tahun 1912-1913, A.Hassan membantu UTUSAN MELAYU yang diterbitkan di Singapura pimpinan Inche Hamid dan Sa’dullah Khan.
  
20. A.Hassan muda senang menulis nasihat agama, anjurat berbuat baik. Ia menyoroti persoalan dalam bentuk syair & kritik masyarakat.
   
21. A.Hassan bergaul dengan para pendiri Persis pada tahun 1925, tepat saat usia Persis 2 tahun berdiri.
   
22. Bermula dari kepindahan A.Hassan dr Singapura ke Surabaya utk berdagang, namun gagal dan rugi. Lalu memutuskan belajar tenun ke Bandung
 
23. Di bandung A.Hassan bertemu dg H. Zamzam, Tamim, Asyari (tokoh2 Persis) dan mulai mengisi pengajian di halaqah2 Persis.
  
24. A.Hassan merasa mendapatkan tempat yag tepat untuk beraktualisasi di Persis, kemudian beliau dikukuhkan sbg guru di Persis.
   
25. A.Hassan semasa di Bandung jg mnjlain silaturahmi kpd tokoh2 nasional spt Agus Salim, Cokroaminoto, Am Sangaji dll. Beliau sangat supel.

26. d Bandung, A.Hassan selain aktif mengajar d Persis, jg memberi les privat kpd pelajar2 didikan barat, bertablig & tetap produktif mnulis

27. Yg paling mnyita perhatian publik Indonesia, adlh debat A.Hassan kontra Ahmadiyah tahun 1930-an.

28. A.Hassan sangat menentang Ahmadiyah, dan menyebutnya ajaran yg mnyeleweng dr ajaran Islam, terutama thd klaim kenabian Mirza Gulam Ahmad

29. A.Hassan mnybut Ahmadiyah menyelewengkan ajaran Islam scr fatal krn mngaku ada nabi lg stlh Nabi Muhammad & ada kitab lg stlh Al Quran.

30. Ini yang menarik, debat A.Hassan dengan Abubakar Ayyub (tokoh Ahmadiyah) tahun 1930-an, kemampuan A.Hassan sbg sang ahli debat pun diuji

31. A.Hassan mengemukakan sebuah hadits: "Di hari Rasulullah SAW meninggal, bumi berteriak, katanya: “Ya Allah, apakah badanku ini akan...

32. ...Engkau kosongkan daripada diinjak oleh kaki-kaki nabi sampai hari kiamat?” Maka Allah berfirman kepada bumi itu: “Aku akan jadikan...

33. ...di atas badanmu manusia yang hatinya seperti nabi-nabi...”

34. Abubakar Ayyub lalu menanyakan ttg riwayat hadits itu. A Hassan menjawab tidak tahu.

35. A Hassan kemudian berkata: “Apakah tuan suka hadits ini? Bila tuan suka silakan pakai, bila tidak silakan tolak”.

36. Abubakar Ayyub kemudian menolak hadits yg disampaikan A.Hassan itu, krn tdk jelas siapa perawinya, drmn diambilnya & dimuat di kitab apa

37. Pengikut Ahmadiyah yg hadir ktk itu bersorak bangga dg tokohnya yg akan menang debat dlm wkt singkat, krn A.Hassan tdk bs mnerangkan itu

38. Para penonton dari kalangan Ahmadiyah bersorak, dan Ayyub pun merasa dirinya menang. Namun kemudian A Hassan membuat kejutan...

39. Ia mengatakan bahwa hadits itu terdapat di kitab Mirza, Tuhfah Baghdad halaman 11. Seketika, para pengikut Ahmadiyah diam seribu bahasa.

40. A Hassan meminta kepada Abubakar Ayyub agar bertanya kepada nabinya (Mirza) tentang riwayat hadits itu dan dari mana diambilnya...

41. ...serta tanyakan, bagaimana bumi bisa bicara kpd manusia, sbb hadits itu bukan hadits nabi, mengingat bumi brteriak stlh Rasul wafat..

42. ...Jadi tentu ada org lain yg mndengar omongan bumi & jawaban Allah itupun org lain yg mndengar. Siapa dia? Tanyakan kepada “nabi” Mirza

43. Argumen A.Hassan itupun membungkan Abubakar Ayyub, ia kalah telak tdk bisa membantah. Namun ia berkelit bhw hadits itu ada d kitab lain.

44. Abubakar: ada d Kanzul Ummi, kitabnya Ahmadiyah, namun ia bhkn mlemahkan dirinya dg mngaku tdk mmbawa kitab tsb, jd tdk bisa dilihat.

45. Tegas A.Hassan: "ADANYA HADITS ITU SUDAH CUKUP MENUNJUKAN KEPALSUAN MIRZA!!!". Abubakar Ayyub *Lap Keringat* Hehe

46. Dalam perdebatan dengan Abubakar itu A.Hassan berkata: hadits yang dibawakan oleh Mirza itu dengan jelas menyebutkan bahwa nabi...

47. ...(setelah Nabi Muhammad) tidak ada lagi. Yang ada hanya orang-orang yang hatinya seperti nabi.

48. Dr perdebatan ini jelas bahwa sebenarnya Abubakar Ayyub tdk memiliki hujjah (dalil) yg kuat utk membela Mirza Gulam Ahmad sbg sorg nabi

49. Walau kalah debat dr A.Hassan, tdk lantas Ayyub dan pengikutnya taubat, mrk tetap mengikuti ajaran Nabi palsu Mirza GA laknatullah alaih

50. Skrg kita bahas prestasi A.Hassan yg lain, Sang Maestro Luterasi, satu lagi kelebihan beliau, penulis hebat, sangat produktif.

51. A.Hassan adalah ulama yg sangat produktif dalam menulis. Sepanjang hayatnya beliau menelurkan ribuan karya tulis. Sebagian diterbitkan.

52. Tulisan yg diterbitkan berupa buku dan liflet yg jumlahnya ratusan, beberapa buku sngat populer hingga saat ini, Mjd rujukan para ulama.

53. Yg plg populer adlh Tafsir Al-Furqan, Soal-Jawab ttg Berbagai Masalah Agama (4 jilid), Kitab Pengajaran Shalat & Terjemah Bulughul Maram

54. Tafsir Al-Furqan adlh karya monumental A.Hassan, merupakan tafsir quran pertama yg ditulis oleh org Indonesia dg bahasa Melayu Indonesia

55. Buku2 beliau menyoroti brbagai hal: fiqih, akidah, ibadah, munakahah, hingga politik, sosial, kebangsaan dlm bingkai Keislaman. Amazing

56. A.B.C. Politik, Adakah Tuhan?, Al-Burhan, Al-Fara’id, Al-Hidayah, Al-Hikam, Al-Iman, Al-Jawahir, Manasik, adlh buku2 karya beliau.

57. Al-Mazhab, Al-Mukhtar, An-Nubuwwah, Apa Dia Islam?, Aqaid, At-Tauhid, Bacaan Sembahyang, Belajar Membaca Huruf Arab,Bibel lawan Bibel...

58. Debat Kebangsaan, Debat Luar Biasa, Debat Riba, Debat Taklid, Debat Talqin, Dosa-dosa Yesus, First Step, Hafalan, Hai Cucuku...

59. Hai Putriku, Halalkah Bermazhab?, Is Muhammad a Prophet?, Isa dan Agamanya, Isa Disalib?, Isra’ Mi’raj, Kamus Persamaan, Kamus Rampaian,

60. Kesopanan Islam, Kesopanan Tinggi, Ketuhanan Yesus, Kitab Riba, Kitab Tajwid, Matan Ajrumiyah, Merebut Kekuasaan, Muhammad Rasul...

62. Nahwu, Pedoman Tahajji, Pemerintahan Islam, Pengajaran Shalat, Pepatah, Perempuan Islam, Qaidah Ibtidaiyah, Ringkasan Islam, Syair...

63. Risalah Ahmadiyah, Risalah Hajji, Risalah Jum’at, Risalah Kudung, Special Diction, Surat Yasin, Talqien, Tertawa, Topeng Dajjal..

64. Wajibkah Zakat?, What is Islam, dan masih banyaaaaaakkkk lagi...

65. Karya A.Hassan sebanyak itu menandakan bahwa beliau adalah Sang Maestro Literasi Islam di Indonesia.

66. A.Hassan sering dianggap sbg ulama fundamen, agresif, ekstrem krn sama sekali enggan berkompromi dengan BID'AH.

67. A.Hassan, Sang Guru Persis memang mempunyai pendirian yg kukuh dalam bersikap, jika sudah hitam, hitam, tak kan diputih2kan, Tegas!!!

68. Dlm prinsip Ijtihad, A Hassan menekankan bahwa ijtihad harus merujuk pada Al-Qur’an dan Hadits yang shahih saja.

69. Implikasinya adalah terpinggirkannya fatwa para kiyai, terutama karena tidak diketahui rujukan nasnya atau bertentangan dengan nas.

70. Kalaupun ada ulama yang dijadikan rujukan itu lebih karena pendapatnya dianggap sesuai dengan nas yang dapat dipertanggungjawabkan.

71. Konsekuensi dr daya kritisnya, A Hassan sangat menentang taklid (mengikuti pendapat tanpa mengetahui alasannya atau dalil) secara mutlak

72. Tetapi memperkenankan ittiba’, yaitu mengikuti suatu pendapat yang jelas dalilnya dan diakui kebenarannya...

73. Dlm beristimbath, A.Hassan lbh mmegang lafaz (kata) yg jelas/zahir dlm mnyimpulkan hukum, brpegang teguh pd zahir nas & menolak takwil

74. A.Hassan sering mndpt surat, berupa pertanyaan, saran, kritik, dan semua surat itu pasti beliau jawab dg lugas dan tegas.

75. Stlh 17 tan brdakwah d Bandung, A.Hassan mmutuskan utk pindah ke Bangil, Pasuruan, Jawa Timur bserta sebagaian santri dan percetakannya.

76. d Bangil, A.Hassan tetap menulis, berdakwah, mengajar dan berdebat, tetap menerbitkan buku2 dan melayani surat2.

77. Tahun 1941 di Bangil itu, A.Hassan mendirikan pesantren PERSIS BANGIL. Muridnya lambat laun mjd banyak & dtang dr sluruh pnjuru negeri

78. Kpribadian A.Hassan yg tangguh, berani mmbela kebenaran, pmbaharu, menghargai pendapat org lain, santun & bijak mnarik prhatian Soekarno

79. Soekarno yg kala itu msh mjd pejuang muda Indonesia sedang diasingkan di Endeh. Kemudian mengirm surat kpd A.Hassan.

80. Soekarno meminta kpd Tuan Hassan (sebutan soekarno kpd A.Hassan) dikirimi buku2 karya A.Hassan utk djadikan sumber rujukan Keislaman.

Sumber : Info Persis http://chirpstory.com/li/98659

Mengintip Blognya Ustad Felix Siauw

December 14, 2013

Saya tahu ustad felix siauw di facebook, itupun tidak sengaja karena sering melihat di wall nya teman-teman . Dan puncaknya tadi pagi, karena rasa penasaran saya langsung meluncur ke web-nya beliau.

Jika melihat tampilan blognya sangat sederhana di dominasi latar belakang hitam dan putih, namun yang saya kagumi isi blognya yang sangat beragam tema dari mulai akidah, politik sampai tsaqofah.. dan ternyata bobot tulisanya sangat lugas, tajam juga cerdas.
***
Nama lengkapnya Felix Yanwar Siauw, lahir di palembang sumatera selatan pada 31 januari 1984. Beliau dulunya beragama katolik dan karena menemukan beberapa kerancuan dalam kitab injil, kemudian memasuki semester ketiga dia masuk islam setelah mengalami perdebatan panjang dengan salah seorang ustad muda.
Untuk lebih detail dan persis nya, silahkan baca tautannya di sini atau di sini.
***
Dalam blognya banyak nasehat dan inspirasi untuk kita dapatkan. di antaranya seperti tulisan ;
Tentang Dedline.
Dengan deadline, seseorang punya sesuatu yang diukur. Measurement is the first step of management. Ketika tujuan yang kita miliki ada ukurannya, maka kita akan miliki cara untuk mengelola sumberdaya untuk mencapainya. Tidak akan ada pengelolaan dalam sesuatu yang tak dapat dapat diukur.
Dengan begitu terjawablah, mengapa ada yang kreatif dan kaya ide sementara yang lain miskin kreativitas dan ide? Mungkin karena mereka tak pernah punya deadline! tak pernah ada tujuan yang HARUS dicapai!
Atau ketegasan dia dalam mengucapkan Selamat Natal
Toleransi Islam Untuk 25 Desember
Namun, bukan itu masalahnya. Masalahnya adalah bahwa umat Kristen telah menjadikan tanggal 25 bukan hanya sebagai peringatan, tapi perayaan kelahiran ‘Tuhan Yesus’ bagi mereka. Sehingga permasalahannya berubah menjadi permasalahan aqidah.
Karena itulah dalam Islam, kita pun dilarang ikut-ikutan merayakan Natal, karena itu adalah perayaan aqidah. Termasuk ikut memberikan ‘selamat natal’ atau sekadar ucapan ‘selamat’ saja. Karena sama saja kita mengakui bahwa Natal adalah hari lahir ‘Tuhan Yesus’ bagi mereka
Dan banyak lagi tulisan-tulisannya yang membuat kita tercerahkan.
Jika tertarik inilah link webnya di sini.

 

Belajar Murrotal al-Quran di depan komputer yuk

December 13, 2013

Dari sekian syarat yang paling utama untuk menjadi imam dalam shalat berjama’ah salah satunya adalah orang yang paling baik bacaannya atau disebut dengan aqra’uhum. Sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam :
Dari Abi Mas’ud Al-Anshari bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Yang menjadi imam shalat bagi manusia adalah yang paling baik bacaan kitabullahnya (Al-Quran Al-Karim). Bila mereka semua sama kemampuannya dalam membaca Al-Quran, maka yang paling banyak pengetahuannya terhadap sunnah” (HR. Jama’ah kecuali Bukhari)
dan juga persis hadits berikut ini
Dari Abu Masna Al-Badri, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Jama’ah di imami oleh yang lebih pandai membaca Kitab Allah. Jika sama-sama pandai dalam membaca Kitab Allah, maka oleh yang lebih alim tentang sunnah. Jika sama-sama pula, maka oleh yang lebih tua.” (HR. Muslim dan Abu Dawud)
Kenapa yang baik bacaannya lebih di dahulukan dari pada alim tentang sunnah dan yang lebih tua ?
***
Dalam ql-Quran Alloh Berfirman
Dan bacalah Al-Quran itu dengan perlahan/tartil.” (Q.S Al Furqan 32)
Juga dalam hadits Rasullulloh bersabda
“Hiasilah Al-Qur’an dengan suaramu.” (HR. Ahmad, Ibnu Majah dan Al-Hakim)”
“Tidak termasuk umatku orang yang tidak melagukan Al-Qur’an.” (HR. Bukhari dan Muslim).
***
Untuk itu kebetulan saya mendapatkan sebuah software yang lumayan bagus untuk belajar cara membaca al-Quran baik dari segi tajwid maupun dari segi tahsin nya.
Tapi sebelumnya perlu antum ketahui,  dalam segi ilmu nagham / lagu / tahsin al-Quran ada sekitar 7 lagu / lagam, namun yang sering di gunakan hanya beberapa lagu saja, seperti lagu Rasy, hijaz dan nahwand.
***

Free Download Software Belajar Tarannum/Qira'at

Untuk download software bimbingan bacaan al-Quran silahkan klik di sini

sebagian sumber tulisan di sini

Plug ins al-Quran untuk Microsoft Word – sangat di sarankan oleh admin iluni

December 8, 2013

Betul… betul..betul. plug ins ini memang keren dan sangat di rekomendasikan. Terutama bagi kita sebagai alumni pesantren, santri atau para asatidz, yang sering mengutip ayat al-Quran untuk di cantumkan ke dalam lembar kerja microsoft word.

Karena dengan plug ins ini kita tidak perlu sibuk mengetik ayat al-Quran satu persatu huruf  mengunakan font arabic tradisional secara manual, atau copy paste berbentuk gambar dan lain-lain.

Kerjanya plug ins ini sangat mudah,  kita tinggal menginstall aplikasi ini, kemudian buka MS Word , maka akan terdapat Ribbon baru di samping kanan yaitu Ribbon Add-Ins jika MS Word 2007/2010, atau akan muncul menu baru bertuliskan Add ins di samping kanan jika Ms Word 2003.

***

Berikut ini cara menggunakan Alqur’an In Word :

- Silakan Download dulu Al-Qur’an in Word pada link yang sudah tersedia di bawah kemudian ekstrak.

- Install terlebih dahulu Al-Qur’an In Word yang sudah anda Download tadi.

- Agar Al-Qur’an in Word dapat menerjemahkan ke dalam berbagai bahasa maka silakan buka folder Language dan baca petunjuk yang ada di dalamnya.

- Setelah Installasi selesai, silahkan buka Microsoft Office Word 2007/2010, akan muncul Tab Menu baru dengan nama Add-Ins seperti terlihat pada gambar dibawah ini:

image

 

- Klik Al-Qur’an pada tab Menu Add-Ins, kemudian akan muncul beberapa pilihan:

- Get Arabic-Translation: Untuk menyisipkan Ayat Al-Qur’an lengkap dengan Terjemahan bahasa Indonesianya

- Get Arabic: Untuk menyisipkan Ayat Al-Qur’an saja.

- Get Translation: Untuk menyisipkan terjemahan bahasa Indonesianya saja.

- Automatic Replace : Untuk mengganti secara otomatis.

- About: Untuk melihat Versi dan Pembuat Al-Qur’an In Word

- pada contoh ini kita Pilih Get Arabic-Translation, akan muncul dialog box seperti berikut:

plugins ms word

 

Pilih Surat yang akan anda sisipkan

Pilih juga ayat berapa sampai berapa pada surat tersebut yang akan ditampilkan.

Pilih besarnya Font yang akan digunakan

Beri tanda centang Indonesia pada Translation

Klik OK, akan muncul tampilan seperti berikut:

plugins ms word 2

 

download aplikasi  : al-Qur’an in Ms Word

sebagian sumber tulisan di sini

Kini Semakin Dekat dan Mudah berkomentar Di blog Alumni PPI Garogol

Alhamdulillah tadi siang setelah pulang dari kerja ana sempatin untuk menambah dua buah aksesories blog alumni pesantren persis garogol ini.

Pertama like box facebook, yang antum bisa lihat di samping kanan blog. Kedua facebook comment atau kolom komentar dengan akun profile facebook yang antum bisa dapatkan di bawah artikel.

ilustrasi facebook like box dan fb comment :

like box fb fb comment

 

***

Mudah-mudahan penambahan pernak pernik yang berhubungan dengan facebook tersebut – terutama kolom komentar facebook, menjadi sebuah pintu masuk untuk mendekatkan dan memudahkan kawan-kawan alumni khusunya dalam berinteraksi ( canda, diskusi, berbagi ilmu dan informasi ,silaturrahmi dll ) di blog ini.

Pengurus Iluni ! Dimanakah Kau Berada ?

December 6, 2013

DSC07244 (Custom)

Afwan. ane bukan mau memplesetkan lagu jadul yang sering ane nyanyikan bersama kang Tandang dkk di kaki bukit cikurai dahulu kala. Maaf juga judul tulisan di atas hanya untuk memprovokasi kalian agar mampir ke gebuk blog iluni yang imut ini.

Untuk selanjutnya dengan tempo yang sesingkat-singkatnya dan seksama , Ane hanya sekedar bertanya. karena setelah lenyapnya hiruk-pikuk di group fb, saya terus terang kehilangan komunikasi dengan pengurus-pengurus iluni. dimanakah mereka ? sedang apakah mereka ? sudah melangkah kemana kah mereka ?

***

Tentu saja sebagai salah satu bagian dari anggota Masyuro, saya harus berprasangka baik dan pura-pura tutup telinga. mungkin mereka sebenarnya bergerak tampa pemberitaan apapun, atau dalam bahasa intelejen - mereka sedang melakukan aksi operasi senyap,  karena ke ihklasan aksi mereka takut ternodai. hehe

***

Kalaupun tidak ada pergerakan apapun, kita tidak perlu cerewet dan harus memafhumi mereka. toh kita pun tak sempat bahkan pelit memberikan dukungan spirit atau moril kepada mereka. apalagi dukungan material yang di butuhkan untuk aksi-aksi agenda yang telah mereka rancangkan.

***

Yang terpenting kita harus intropeksi masing-masing, dan kalaupun kita mau serius berorganisasi, saran ane selayaknya perlu di adakannya pertemuan antara iluni dan Masyuro.

Ini dia cara jitu menghafal al-Quran menurut Imam Masjid Nabawi Madinah

December 4, 2013

Banyak teori dan metode cara mudah menghafalkan al-Qur’an. Salah satunya seperti yang di jelaskan oleh Imam dan Khatib masjid Nabawi- Madinnah Al Munawwarah, Dr. Abdul Muhsin Al Qasim. Menurut beliau syarat yang utama “ Istiqhomah “.

Untuk selanjutnya marilah kita simak metode beliau dalam menghafal al-Qur’an yang sangat mudah di praktek kan seperti bawah ini.

***

Katakanlah kita ingin menghafalkan Surat aal-Imran, maka kita bisa mengikuti teori berikut ini:

1. Bacalah ayat ini 20 kali:

image

2. Bacalah ayat ini 20 kali

image

3 Bacalah ayat seterusnya 20 kali

image

4. Bacalah ayat selanjutnya 20 kali

image

5. Kemudian membaca 4 ayat diatas dari awal hingga akhir dengan menggabungkannya sebanyak 20 kali.

Setelah ke 4 ayat di atas merasa hapal,mulailah kembali 4 ayat yang baru  dan lakukan seperti di atas. Setelah itu gabungkan semua ayat yang telah di hapal dan ulang sebanyak 20 kali.

***

Demikian seterusnya hingga selesai seluruh al Quran.

Ingat, jangan sampai menghafal lebih dari seperdelapan juz dalam sehari, agar tidak berat bagi kita untuk mengulang dan "menjaganya".

***

Untuk lengkapnya silahkan download ebook : cara praktis menghafal al-Qur’an dalam 1 tahun.

dari berbagai sumber online.

Bolehkah Mengumumkan Berita Kematian Seseorang Di Facebook ?

December 1, 2013

SMS ti Kang Risman ping 01-12-2013 tabuh 19:19 WIB. eusina kieu.
Tad bpak … ciloa meninggal nembe abdi kengeng kbr ti siuum, di infokeun dina fb pesantren

Balesana ti kuring
innalillahi wa innailaihi rojiun. sok atuh umum keun we ku akang

Risman
abdi teu tiasa muka fb “

Kuring
ok lah kalau begitu

***

Jam 10 malem buka laptop, niatan untuk buat TS pemberitahuan meninggalnya ayah teman, namun belum sempat selesai menulis istri ane menegurnya karena menurutnya ada hadits yang melarang untuk memberitakan kematian seseorang.

Sempat tegang beberapa menit, karena saya baru mendengar dan tetap ngotot ingin pembuktian dalil yang melarangnya. Istri ane diam dan sedikit marah dengan bahasa tubuhnya,

***

Penasaran dan ane nanya sama mbah google. hasilnya memang seperti yang istri ane bilang “ bahwa memberitakan kematian seseorang dilarang oleh Rasululloh berdasarkan hadits yang akan saya kutip di bawah

Namun sikap ane terhadap hadits tersebut lebih menunjukan kepada sikap longgar, yakni dengan catatan tidak terjebak dalam Na’yu seperti yang di lakukan kebiasan orang jahiliyyah di masa Nabi.

***

Ini yang dari Sunan Tirmidzi

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ حُمَيْدٍ الرَّازِىُّ حَدَّثَنَا حَكَّامُ بْنُ سَلْمٍ وَهَارُونُ بْنُ الْمُغِيرَةِ عَنْ عَنْبَسَةَ عَنْ أَبِى حَمْزَةَ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَلْقَمَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « إِيَّاكُمْ وَالنَّعْىَ فَإِنَّ النَّعْىَ مِنْ عَمَلِ الْجَاهِلِيَّةِ ». قَالَ عَبْدُ اللَّهِ وَالنَّعْىُ أَذَانٌ بِالْمَيِّتِ. وَفِى الْبَابِ عَنْ حُذَيْفَةَ

…Hindarilah na’yu, karena sesungguhnya na’yu termasuk perbuatan jahiliyyah. (Na’yu adalah berita duka (pemberitaan kematian)….

حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْمَخْزُومِىُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْوَلِيدِ الْعَدَنِىُّ عَنْ سُفْيَانَ الثَّوْرِىِّ عَنْ أَبِى حَمْزَةَ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَلْقَمَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ نَحْوَهُ وَلَمْ يَرْفَعْهُ وَلَمْ يَذْكُرْ فِيهِ وَالنَّعْىُ أَذَانٌ بِالْمَيِّتِ.

قَالَ أَبُو عِيسَى وَهَذَا أَصَحُّ مِنْ حَدِيثِ عَنْبَسَةَ عَنْ أَبِى حَمْزَةَ. وَأَبُو حَمْزَةَ هُوَ مَيْمُونٌ الأَعْوَرُ وَلَيْسَ هُوَ بِالْقَوِىِّ عِنْدَ أَهْلِ الْحَدِيثِ. قَالَ أَبُو عِيسَى حَدِيثُ عَبْدِ اللَّهِ حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ. وَقَدْ كَرِهَ بَعْضُ أَهْلِ الْعِلْمِ النَّعْىَ وَالنَّعْىُ عِنْدَهُمْ أَنْ يُنَادَى فِى النَّاسِ أَنَّ فُلاَنًا مَاتَ لِيَشْهَدُوا جَنَازَتَهُ. وَقَالَ بَعْضُ أَهْلِ الْعِلْمِ لاَ بَأْسَ أَنْ يُعْلِمَ أَهْلَ قَرَابَتِهِ وَإِخْوَانَهُ. وَرُوِىَ عَنْ إِبْرَاهِيمَ أَنَّهُ قَالَ لاَ بَأْسَ بِأَنْ يُعْلِمَ الرَّجُلُ قَرَابَتَهُ

…..sebagian ahli ilmu tidak menyukai na’yu. Dan na’yu menurut pendapat mereka adalah menyerukan (kabar) kepada orang banyak bahwa si fulan sudah meninggal supaya mereka menyaksikan jenazahnya (melayat). Sebagian ahli ilmu mengatakan tidak apa-apa kalau memberitahukan kepada kerabat dan teman-temannya…..

حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مَنِيعٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْقُدُّوسِ بْنُ بَكْرِ بْنِ خُنَيْسٍ حَدَّثَنَا حَبِيبُ بْنُ سُلَيْمٍ الْعَبْسِىُّ عَنْ بِلاَلِ بْنِ يَحْيَى الْعَبْسِىِّ عَنْ حُذَيْفَةَ بْنِ الْيَمَانِ قَالَ إِذَا مِتُّ فَلاَ تُؤْذِنُوا بِى أَحَدًا إِنِّى أَخَافُ أَنْ يَكُونَ نَعْيًا فَإِنِّى سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَنْهَى عَنِ النَّعْىِ. هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ

…Hudzaifah bin al Yaman pernah berkata, “ Kalau aku mati maka janganlah kalian kabarkan kepada siapapun. Aku takut ini termasuk na’yu. Maka aku pernah mendengar Rasulallah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang na’yu”……

Ini dari Musnad Ahmad

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ حَدَّثَنِى أَبِى حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ آدَمَ حَدَّثَنَا حَبِيبُ بْنُ سُلَيْمٍ الْعَبْسِىُّ عَنْ بِلاَلٍ الْعَبْسِىِّ عَنْ حُذَيْفَةَ أَنَّهُ كَانَ إِذَا مَاتَ لَهُ مَيِّتٌ قَالَ لاَ تُؤْذِنُوا بِهِ أَحَداً إِنِّى أَخَافُ أَنْ يَكُونَ نَعْياً إِنِّى سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَنْهَى عَنِ النَّعْىِ

…Dari Hudzaifah bahwa apabila ada salah seorang yang mati, dia berkata, “Janganlah mengabarkan kematiannya kepada orang lain, aku takut hal itu termasuk na’yu. Sesungguhnya aku telah mendengar Rasulallah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarangnya,”…

Ini dari Shohih Bukhari

حدثنا عبد الله بن يوسف أخبرنا مالك عن ابن شهاب عن سعيد بن المسيب عن أبي هريرة رضي الله عنه: أن رسول الله صلى الله عليه و سلم نعى النجاشي في اليوم الذي مات فيه وخرج بهم إلى المصلى فصف بهم وكبر عليه أربع تكبيرات

…..bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mengabarkan kematian raja Najasyi pada hari kematiannya dan beliau keluar menuju musholla dan sholat (ghaib) mengimami orang-orang dan beliau sholat empat kali takbir…

حدثنا سليمان بن حرب حدثنا حماد بن زيد عن أيوب عن حميد بن هلال عن أنس بن مالك رضي الله عنه: أن النبي صلى الله عليه و سلم نعى جعفرا وزيدا قبل أن يجيء خبرهم وعيناه تذرفان

…Bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengabarkan kematian Ja’far an Zaid sebelum datang kabar mereka (dari para sahabat) dan air mata beliau menetes…

Di kitab Nailul Authar, Asy-Syaukani berkata, “Kesimpulannya, mengumumkan berita kematian untuk memandikan, mengafani, menshalatkan, mengusung dan mengebumikan jenazahnya dikhususkan dari keumuman larangan tersebut. Sebab mengumumkan berita kematian kepada pihak yang mengurusi urusan jenazah ini merupakan perkara yang disepakati kebolehannya sejak zaman para Nabi sampai sekarang. Adapun jika lebih dari itu, maka ia termasuk dalam keumuman larangan tersebut.”

sumber kutipan dari di sini

***

Jika ada bantahan yang logis dan berdasarkan dalil yang qot’i ane sangat bergembira sekali.

261967_10151088145316840_643107416_n

Trik Membuat Browser Firefox 2013 Lebih Cepat

November 29, 2013

Agar trik ini berjalan, sangat di anjurkan antum mengunakan firefox keluaran terbaru minimal versi 23 ke atas. silahkan Download firefox 2013 jika belum punya.

Pertama : tulis di address bar type : config

550px-Make-Firefox-Load-Pages

Kedua : pada jendela yang terbuka klik tombol : I’ll be careful, I promise

Screenshot_9

Ketiga : gunakan kotak pencarian untuk mencari terms ini : network.http.pipelining , kemudian ganti dengan cara double klik kata “ False “ menjadi “ True “.

Screenshot_10

Keempat : cari terms ini : network.http.proxy.pipelining , kemudian kata “false” ganti menjadi “true”.

Screenshot_11

Kelima : cari terms ini : network.http.pipelining.maxrequests ganti angka 4 menjadi 32

Screenshot_13

Keenam : Hapus jejak surfing internetan kita dengan cara masuk ke Firefox menu> History> Clear Recent History ...then "Clear Now".

Screenshot_14

 

Screenshot_15

Keenam: Tambahkan / install Add ons FastestFox

Screenshot_16

Ketujuh : non aktifkan Firefox auto-update - Firefox> Options> Advanced> Update and select "Never check for updates (not recommended: security risk)".

Na’am selamat mencoba.

Kembalinya Blog Alumni Pesantren Persatuan Islam Garogol

November 28, 2013

Alhamdulillah. Setelah pusing ria selama 3 hari berturut-turut, akhirnya kelar juga menganti tema atau tampilan blog perjuangan ini. Template nya sendiri sebenarnya sudah lama ada dalam gudang template yang ane miliki, namun untuk penyesuai dengan isi blog maka ane edit beberapa bagian.

DSC07127 (Custom)

Imut, cantik , penuh warna-warni namun tetap dengan konsep blog magazine style, membuat tema blog ini sekarang menurut ane sedap di pandang mata. 

Dan tentu saja dengan pergantian tema / template blog ini mudah-mudahan saja mengelitik ane sebagai admin tunggal untuk terus menjaga blog tetap eksis dan  bertabur artikel-artikel terbaru nan menarik.

O ya. blog iluni pesantren persatuan islam no 73 ini  ternyata sudah berjalan hampir 4 tahun. Tepatnya tanggal 20 september 2010 di terbitkan, sebagai respon dari di adakannya acara “muakhot atau reuni akbar 26 des 2010” lalu.

Walaupun tidak terurus selayaknya, dan  jumlah artikel yang terpublis hanya sebanyak 60 post dari usianya kurang lebih selama 4 tahun, namun  melihat dari sisi pengujung cukup lumayan juga. hal ini bisa ane lihat dari dasboard blogger atau dari widget pengunjung yakni sekitar 96.000 ribu an.

Mudah-mudahan kedepanya dan niatan ane untuk sedikit serius memantau, blog iluni pesantren persatuan islam no 73 ini kembali hadir dan eksis.

SEMANGAT !!!

TRANSFORMASI SOSIAL DAN GERAKAN ISLAM DI INDONESIA

May 22, 2013

hukum menuju transformasi sosial
Dewasa ini kebutuhan akan adanya suatu perspektif teoretis mengenai transformasi sosial Islam merupakan suatu kebutuhan yang mendesak. Hal ini karena tanpa adanya teori semacam itu kita bukan saja tidak akan dapat memahami kenyataan- kenyataan sosial yang ada dari pandangan Islam, tetapi juga akan membuat kita terombang- ambing dalam arus perubahan sosial yang besar. Salah satu urgensi mengapa dewasa ini kita memerlukan sebuah perumusan teori sosial Islam adalah agar kita mampu mengaktualisasikan iman kita pada realitas obyektif, agar kita mampu memanifestasikan amal kita secara efektif pada kondisi- kondisi dan kenyataan- kenyataan sosial yang baru. Satu hal yang mutlak diperlukan untuk usaha perumusan teori sosial Islam adalah bahwa disamping kita harus merujuk kepada konsep- konsep normatif Islam, kita harus memperhatikan pula kenyataan- kenyataan obyektif dan empiris yang ada dalam masyarakat.

PENDAHULUAN
Kata transformasi berasal dari kata dalam bahasa Inggris transform, yang berarti mengendalikan suatu bentuk dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Jadi transformasi sosial budaya berarti membicarakan tentang proses perubahan struktur, sistem sosial, dan budaya. Transformasi di suatu pihak dapat mengandung arti proses
perubahan atau pembaharuan struktur sosial, sedang di pihak lain mengandung makna proses perubahan nilai. Kita hidup di dunia ini terus berubah. Masyarakat dan kebudayaannya terus- menerus merngalami perubahan. Kebiasaannya, aturan- aturan kesusilaannya, hukumnya, lembaga- lembaganya terus berubah. Dan semua perubahan ini mengakibatkan perubahan yang lain lagi secara timbal balik dan
berbelit- belit. ( Mayor Polak, 1985, h. 385 )
Di dalam wacana keislaman, salah satu kepentingan terbesar Islam sebagai sebuah ideologi sosial adalah bagaimana mengubah masyarakat sesuai dengan cita- cita transformasi sosial. Semua ideologi atau filsafat sosial menghadapi suatu pertanyaan pokok, yakni bagaimana mengubah masyarakat dari kondisi yang sekarang menuju kepada keadaan yang lebih dekat dengan tatanan idealnya. Elaborasi terhadap pertanyaan pokok semacam itu biasanya lalu menghasilkan teori- teori sosial yang
berfungsi untuk menjelaskan kondisi masyarakat yang empiris pada masa kini, dan sekaligus memberikan insight mengenai perubahan dan transformasinya. Karena teori- teori yang diderivasi dari ideologi- ideologi sosial sangat berkepentingan terhadap terjadinya transformasi sosial, maka dapat dikatakan bahwa hampir semua teori sosial tersebut bersifat transformatif.
Ciri transformatif dari teori- teori sosial misalnya dapat ditemukan dalam teori Marx yang tampak sekali berpretensi bukan hanya untuk menafsirkan realitas empiris tapi sekaligus juga untuk mengubahnya. Mungkin kita dapat mengatakan bahwa bahkan hampir semua teori sosial dewasa ini, kecuali yang hanya berkepentingan untuk eksplanasieksplanasi antropologis, semuanya bersifat transformatif. Hal ini karena
teori- teori tersebut dikehendaki atau tidak senantiasa mengidap keinginan untuk terjadinya perubahan, yaitu dalam rangka paradigmanya sendiri. ( Kuntowijoyo, 1994, h. 337 )
Sebagai sebuah ideologi sosial, Islam juga menderivasi teori- teori sosialnya sesuai dengan paradigmanya untuk transformasi sosial menuju tatanan masyarakat yang sesuai dengan cita- citanya. Oleh karena itu menjadi sangat jelas bahwa Islam sangat berkepentingan pada realitas sosial, bukan hanya untuk dipahami, tapi juga diubah dan dikendalikan. Bahwa Islam memiliki dinamika-dalam untuk timbulnya desakan pada adanya transformasi sosial secara terus menerus, ternyata berakar juga pada misi ideologisnya, yakni cita- cita untuk menegakkan amar ma’ruf dan nahiy munkar dalam masyarakat di dalam kerangka keimanan kepada Tuhan. Sementara amar ma’ruf berarti humanisasi dan emansipasi, nahiy munkar merupakan upaya untuk liberasi. Dan karena kedua tugas itu berada dalam kerangka keimanan, maka humanisasi dan liberasi merupakan dua sisi yang tak dapat dipisahkan dari transendensi. (Kuntowijoyo, 1994, h. 338 )
Di setiap masyarakat, dengan struktur dan sistem apapun dan dalam tahap historis yang manapun, cita- cita untuk humanisasi, emansipasi, liberasi dan transendensi akan selalu memotivasikan gerakan transformasi Islam. Cita- cita ini pulalah yang akan menjadi tema transformasi Islam, suatu tema yang dipenuhi dengan pandangan profetik tertentu mengenai perubahan.
bersambung
sumber : oleh A. Zaeny - Dosen Fakultas Ushuluddin IAIN Raden Intan Bandar Lampung.

Siti Aisyah We Tenri Olle, Penyelamat Sastra Warisan Dunia “I La Galigo”

siti-aisyah
Mungkin kita masih asing dengan nama epos I La Galigo, atau mungkin  bahkan tidak pernah mendengar sebelumnya. Padahal epos I La Galigo adalah epos terpanjang di dunia dan diakui sebagai salah satu sastra warisan dunia. Epos yang ditulis sekitar abad 13-15 ini  menceritakan tentang kisah cinta Sawerigading sang tokoh utama beserta adat-istiadat masyarakat Bugis di kala itu.

Epos I La Galigo ditulis dalam Bahasa Bugis kuno yang tidak semua orang bisa memahaminya. Hanya orang-orang tertentu yang bisa memahami sastra Bugis Kuno, yaitu  kaum intelek dan “priyayi” kerajaan Bugis yang concern terhadap dunia sastra. Epos ini ditulis dengan huruf lontaraq,  huruf Bugis kuno yang sangat berbeda dengan alphabet latin.
Pada masa itu belum dikenal kertas seperti zaman sekarang. Penulisan epos I La Galigooleh nenek moyang orang Bugis ditorehkan dalam daun lontar yang  sangat banyak, jumlahnya sampai beribu-ribu.  Sehingga sangat sulit untuk mengumpulkan epos secara keseluruhan. Diperkirakan baru sepertiga yang bisa diselamatkan.
I La Galigo adalah suatu sajak maha besar, mencakup lebih dari 6.000 halaman folio. Setiap halaman naskah tersebut terdiri dari 10-15 suku kata. Artinya cerita I La Galigoditulis dalam sekitar 300.000 baris panjangnya. Satu setengah kali lebih panjang dari epos terbesar Anak Benua India, Mahabharata yang hanya terdiri dari 160.000-200.000 baris.
I La Galigo tersusun dari sekitar 300.000 larik sajak dalam bahasa arkaik dengan cerita berangkai. I La Galigo bahkan bisa disandingkan dengan epik Kirgizstan, Manas yang berusia seribu tahun. Bisa juga disejajarkan dengan novel terbesar Cina, Impian Kamar Merah (Hung Lou Meng) berjumlah 120 jilid yang ditulis oleh Cao Xueqin dan Gao E di era Dinasti Manchu pada pertengahan abad ke-18.
Sungguh epos yang sangat panjang, peninggalan nenek moyang orang Bugis yang diakui sebagai warisan sastra dunia. Sampai sekarang belum diketahui siapa yang menulis I La Galigo. Epos tersebut hampir hilang dari peradaban apabila tidak diselamatkan oleh Siti Aisyah We Tenriolle. Dialah yang berinisiatif menulis ulang epos tersebut dalam Bahasa Bugis umum yang bisa dipahami oleh semua kalangan.
Siti Aisyah We Tenriolle adalah Datu (Ratu) dari Tanette Sulawesi Selatan. Belum diketahui secara pasti kapan tanggal lahirnya. Yang tercatat dalam sejarah adalah masa kepemimpinannya di Kerajaan Tanette dari tahun 1855-1910. Dia menjabat sebagai Ratu selama limapuluh lima tahun, masa jabatan yang cukup lama. Ayahnya bernama La Tunampareq alias To Apatorang dengan gelar Arung Ujung. Sedangkan ibunya bernama Colliq Poedjie yang bergelar Arung Pancana. Kedua orang tua Aisyah adalah bangsawan, ini bisa diketahui dari pemakaian gelar arung di depan nama.
Aisyah adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Kakak laki-lakinya bernama La Makkawaru. Sedangkan adik bungsunya bernama I Gading. Tak berapa lama kemudian ayahnya, La Tunampareq meninggal dunia. Akhirnya sang ibu, Colliq Poedjie memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya di Tanette. Aisyah dan keluarganya hidup menumpang bersama kakeknya yang bernama La Rumpang di Tanette. Pada waktu itu sedang terjadi perselisihan antara Belanda dan Raja Tanette, La Patau. Akhirnya Belanda menurunkan tahta La Patau di tahun 1840. La Patau diasingkan keluar dari Sulawesi Selatan. Sebagai gantinya, Belanda mengangkat La Rumpang Megga Matinro Eri Moetiara,   kakek Aisyah sebagai Raja Tanette.
Kecerdasan Aisyah terlihat sedari kecil. Dia sangat menyukai buku-buku sastra. Bersama ibundanya Colliq Poedjie, Aisyah menyelami sastra-sastra Bugis kuno, terutama I La Galigo.  Colliq Poedjie adalah seorang intelek, dialah yang mengurusi pengarsipan dokumen-dokumen kerajaan. Colliq sering diminta oleh Raja yang merupakan ayahnya sendiri untuk menulis surat-surat kerajaan.
Kerajaan Tanette merupakan kerajaan Islam. Pengaruh Islam melekat sangat kuat sebagaimana di kerajaan lainnya seperti kerajaan Goa,Tallo dan  Bone. Meski demikian, semasa La Rumpang menjabat menjadi Raja, beliau tidak menutup diri dari kebudayaan lain yang masuk. Dimasa pemerintahannya, La Rumpang menjalin persahabatan yang cukup baik dengan  B.F. Matthes dan Ida Pfeiffer.
B.F.Matthes adalah peneliti dari Belanda yang dikirim ke Hindia Belanda dari perwakilan Nederlandsch Bijbelgenootschaap (Lembaga dari Belanda yang mengurusi masalah kitab-kitab). Lewat kedatangan Matthes pada tahun 1853 inilah I La Galigoberhasil digali kembali dan diterjemahkan. Sedangkan Ida Pfeiffer adalah orang Austria yang melakukan perjalanan keliling dunia dan menyempatkan diri singgah di Tanete pada April 1853.
COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Prinsessen_van_Tanete_Zuid-Sulawesi_TMnr_10001141Ketika La Rumpang sudah berusia lanjut dan memutuskan untuk turun tahta, beliau menunjuk Siti Aisyah We Tenriolle sebagai penggantinya. Sebenarnya keputusan ini ditentang oleh Colliq Poedjie, karena masih ada anak laki-laki Colliq Poedjie yang lain yaitu La Makkawaru. Tetapi La Rumpang tidak menyukai La Makkawaru sebab dianggap tidak layak menjabat sebagai Raja. La Makkawaru memiliki kebiasaan buruk berjudi dan sabung ayam. Sebagai Raja,La Rumpang memiliki otoritas tertinggi. Akhirnya diputuskan Siti Aisyah We Tenriolle sebagai penggantinya.
Usulan tentang kenaikan Siti Aisyah We Tenriolle dilaporkan kepada Gouverneur Celebes en Onderhorigheden (Gubernur Sulawesi dan Daerah Taklukan) pada 1852. Usulan ini diterima, sehingga bertahtalah Siti Aisyah We Tenriolle sebagai Datu Tanete ke-XVIII pada 1855, menggantikan kakeknya, La Rumpang Megga Matinro Eri Moetiara .
Kecerdasan dan kecakapan Aisyah terlihat semasa ia menjadi Ratu. Tidak hanya cerdas di bidang kesusateraan tapi juga bidang pemerintahan dan bidang pendidikan. Aisyah berhasil mendirikan sekolah bagi rakyatnya. Sekolah tersebut  tidak hanya diperuntukan bagi laki-laki, tetapi juga perempuan. Meski kurikulumnya masih sangat sederhana, hanya membaca, menulis dan berhitung tapi pada masa itu tergolong sudah sangat hebat. Karena pada masa itu anak perempuan tidak bersekolah. Aisyah lah tokoh yang pertama kali mendirikan sekolah yang menerima murid putra dan putri dalam satu kelas. Dia berhasil mewujudkan kesetaraan hak pendidikan bagi laki-laki dan perempuan jauh sebelum Kartini dilahirkan. Aisyah menginginkan rakyatnya melek pendidikan, tidak terkecuali perempuan.
Di bidang pemerintahan Aisyah menerapkan konsep Pau-Pauna Sehek Maradang (lima tuntunan Hikayat Syekh Maradang). Hikayat tersebut menyebutkan bahwa kewajiban pemimpin itu ada lima yaitu : “Orang yang pintar adalah orang yang memikirkan bagaimana menciptakan kesejahteraan suatu negeri; Orang yang kaya adalah orang yang memiliki harta benda dan mendermakan kekayaannya untuk membangun negerinya; Orang pemberani adalah orang yang dapat melindungi rakyatnya; Wali adalah orang yang dimuliakan Allah; dan Fakir adalah orang yang diterima doanya oleh Alloh.”
Disamping menerapkan hikayat Syekh Maradang, Aisyah juga menerapkan konsep pemerintahan sentralisasi. Pemerintahan Siti Aisyah We Tenri Olle ditandai dengan perampingan struktur pemerintahan kerajaan yang dipimpinnya. Tujuan dari perubahan tipe pemerintahan dari desentralisasi menjadi sentralisasi ini semata-mata untuk mengatur wilayah Tanete yang merupakan suatu kerajaan dengan luas 61.180 hektar dan berpenduduk 13.362 jiwa pada tahun 1861.
la-galigo-4Aisyah sangat mencintai dunia sastra. Melalui kekuasaannya, dia berhasil mengumpulkan naskah-naskah tua I La Galigo yang terserak di beberapa kerajaan yaitu Goa,Tallo,Bone. Dia dan ibunya mengumpulkan naskah tersebut selama duapuluh tahun. Bersama BF.Matthess, peneliti asal Belanda, mereka tekun menyelamatkan naskah tersebut. Akan tetapi diperkirakan baru sepertiga dari naskah keseluruhan yang berhasil diselamatkan. Aisyah menerjemahkan ke dalam bahasa Bugis, sedangkan Mathess ke bahasa Belanda. Oleh Matthes terjemahan ke dalam Bahasa Belanda ini kemudian diserahkan kepada Pemerintah Kerajaan Belanda lewat Nederlandsch Bijbelgenootschaap dan diabadikan di Perpustakaan Universitas Leiden, Belanda.
Sampai saat ini, terjemahan I La Galigo masih tersimpan rapi di universitas Leiden Belanda dan diakui sebagai salah satu sastra warisan dunia.Sungguh ironis, sebuah karya bangsa Indonesia tetapi tersimpan di negeri oran. Bahkan pementasan internasional  epos I La Galigo secara teatrikal dan musikal di tahun 2004 juga digarap oleh seniman Amerika. Pementasan tersebut berlangsung di Eropa, Amerika, Australia, kemudian mampir ke Makassar tanah tumpah darah asli I La Galigo.
Karya I La Galigo bisa mencuat ke dunia internasional berkat jasa Siti Aisyah we Tenriolle, Colliq Poedjie, dan BF Matthes.  Aisyah memiliki peran yang paling dominan. Karena dialah yang menguasai sastra bugis kuno sekaligus kekuasaanya yang sangat kuat sebagai ratu. Aisyah adalah wanita yang hebat, akan tetapi sangat disayangkan bangsa Indonesia kurang menghargainya.
Siti Aisyah we Tenriolle bukanlah selebriti di nusantara, kita tidak pernah mendengar namanya di buku-buku sejarah. Nama Aisyah tenggelam tak berjejak, hanya orang-orang Bugis saja yang mengenalnya. Sungguh sejarah yang tidak adil. Dialah Ratu yang menjabat paling lama di nusantara, lima puluh lima tahun. Dialah yang mendirikan sekolah Rakyat untuk putra-putri dalam satu kelas. Aisyah Sang penggagas konsep persamaan hak pendidikan bagi laki-laki dan perempuan jauh sebelum Kartini lahir. Dia juga lah penyelamat sastra warisan dunia I La Galigo. Semoga suatu saat nanti pemerintah akan mengabadikan namanya sabagai salah satu pahlawan wanita indonesia…..amiiin…
sumber : http://goo.gl/62NOz